SANKELUX-Industri tenaga surya atau dikenal sebagai solar panel
telah tumbuh dan berkembang pesat di dekade ini.
Terlebih di Negara maju seperti Amerika Serikat, industry ini telah menjadi mainstream dan telah digunakan oleh 70% masyarakat
untuk kebutuhan sehari-hari.
Jika
Anda tertarik terhadap energi terbarukan seperti energi matahari, memahami seluk
beluk tentang energi ini tentunya akan sangat membantu. Di artikel ini, penulis
akan mengupas secara tuntas fakta-fakta mengenai energi matahari yang mungkin akan mengejutkan
Anda.
1. Solar
panel merupakan sumber energi termurah dan paling melimpah di seluruh dunia jika
dibandingkan dengan energi terbarukan lainnya.
2. Tenaga
surya diukur dalam satuan watt (kilowatt, megawatt, gigawatt dan terawatt) 1000
watt setara dengan 1 kilowatt, 1000 kilowatt setara dengan 1
megawatt, dan begitu seterusnya. Jika rumah Anda mengeluarkan biaya untuk harga listrik tenaga surya 1000 watt, artinya Anda menggunakan tenaga surya sebesar 1
kilowatt.
3. Saat
ini, matahari membakar hydrogen. Suatu hari nanti ketika hydrogen hilang, ia akan
beralih ke helium. Tapi hal tersebut tidak akan berpengaruh terhadap sistem
solar panel.
4. Potensi
tenaga surya pertama kali ditemukan oleh Alexandre Edmund Bacquerel pada tahun
1839. Dan sel fotovoltaik atau sel PV dikembangkan
tahun 1954 oleh Bell Laboratories.
Kemudian solar panel pertama kali dijual bebas untuk publik di tahun 1956
dengan harga $ 300 watt per 1 watt solar
cell.
5. Exxon Mobil merupakan salah satu perusahaan pertama yang meneliti cara untuk menurunkan biaya
sel surya. Awalnya digunakan untuk menyalakan lampu peringatan pada rig minyak.
6. Tenaga
surya dapat memberikan daya 24 jam setiap harinya sekalipun saat cuaca mendung atau
malam hari. Karena komponen solar panel terdiri dari inverter dan baterai yang mengubah tenaga surya menjadi listrik dan
akan menyimpannya untuk digunakan di lain waktu.
7. Energi
ini tidak hanya dimanfaatkan untuk listrik. Tapi untuk teknologi modern lainnya
seperti fotovoltaik, pemanas matahari, fotosintesis buatan, arsitektur surya,
biomass, dan alat transportasi.
8. Teknologi
panel surya dapat dibedakan menjadi aktif dan pasif. Untuk penggunaan fotovoltaik
dan kolektor panas matahari merupakan aktif. Dan penggunaan teknologi pasif untuk
meningkatkan sirkulasi udara.
9. Bumi
mendapatkan 174 petawatt dari radiasi matahari. Sekitar 30% dipantulkan kembali
ke angkasa. Sisanya diserap oleh lautan, awan, dan daratan.
10. Siklus
air merupakan hasil dari insulasi matahari. Bumi, lautan, dan atmosfer menyerap
radiasi matahari dan menyebabkan konveksi di lautan dan kondensasi uap air di
awan yang kemudian akan turun sebagai hujan.
11. Tenaga
surya juga memiliki kegunaan lain, yaitu agrikultur, holtikultur dan fotosintesis fosil. Energi ini
diubah oleh tanaman hijau menjadi energy kimia yang menciptakan massa bio yang
membentuk bahan bakar fosil.
12. Tenaga
surya juga dapat digunakan untuk membuat air minum, air payau atau air asin.
Bahkan pembentukan garam dari air laut juga merupakan salah satu hasil dari tenaga
surya.
13. Tenaga
surya tidak menghasilkan polusi baik polusi udara, suara dan limbah lainnya
yang akan berdampak buruk bagi lingkungan. Secara ekologis, penggunaan tenaga surya
sangat diterima.
14. Tenaga
surya sedang dikembangkan sebagai sumber energi utama untuk menggerakan pesawat
luar angkasa oleh NASA.
15. Bumi
menerima sekitar 1.366 watt radiasi matahari langsung per meter persegi.
16. Pembangkit
listrik tenaga surya terbesar berlokasi di Gurun Mojave di California, dengan luas
1000 hektar, terbesar di seluruh dunia.
17. Panel
surya bebas dari biaya perawatan. Sekali dipasang, panel surya dan komponen lainnya
tidak ada biaya tambahan karena tidak memerlukan perawatan khusus.
18. Tenaga
surya telah digunakan selama lebih dari 2.700 tahun. Pada 700 SM, cahaya matahari
digunakan untuk membuat api dengan memperbesar cahaya menggunakan batu seperti kaca.
19. Matahari
juga merupakan sumber energi utama dari bahan bakar fosil tak terbarukan,
seperti batubara, gas dan minyak bumi. Yang merupakan hasil fotosintesis dan
penguapan dari hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun sebelumnya.
20.
Penggunaan panel surya untuk rumah tangga di atap dapat
mengurangi polusi sebesar 100 ton CO2 karbon dioksida dalam masa hidupnya. Ini termasuk
energi yang dibutuhkan untuk memproduksi panel surya. 4 panel surya setiap rumah
dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi global warming.