SANKELUX- Penggunaan
solar panel kian menjadi pilihan utama sebagai alternatif energi, selain karena
energi terbarukan dan bebas didapatkan, pemasangan komponen pun relatif cukup murah. Ya,
untuk memasang komponen, jumlahnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya
untuk harga solar cell 100 watt, tentu akan jauh lebih murah jika dibandingkan
dengan kebutuhan harga listrik tenaga surya 500 watt.
Tapi pernahkan Anda bertanya-tanya
bagaimana sumber energi yang Anda gunakan berproses dan berubah menjadi
listrik. Proses mengenai cara tenaga surya dapat menghasilkan energi listrik
bisa menjadi topik yang misterius dan mungkin membingungkan bagi sebagian
orang. Nah, dalam tulisan kali ini, penulis akan memudahkan Anda untuk memahami
hal tersebut.
Komponen Dasar Solar Panel
Langkah
pertama untuk mengetahui cara kerja panel surya adalah memahami dari apa bahan dasar
komponen solar panel itu dibuat. Banyak
solar panel yang menggunakan silicon sebagai bahan baku, yang merupakan elemen paling umum yang dapat ditemukan
di planet kita. Namun, untuk menciptakan kristal silicon dengan kualitas yang
baik, prosesnya
cukup sulit dan mahal. Sistem listrik tenaga surya yang dipasang untuk rumah tangga, biasanya dibangun dari bahan yang sama, tetapi lebih murah.
Seperti tembaga, indium, gallium dan selenide (CIGS); yang mana material
tersebut tidak sebagus dan seefisien silicon berkualitas tinggi. Namun tetap,
material tersebut dapat menyediakan jumlah daya yang cukup dengan biaya yang
wajar untuk kebutuhan rumah tangga.
Selama
pembuatan, beberapa unsur-unsur
kecil lain diperkenalkan untuk mengubah muatan listrik dari atom
silicon. Ini akan menghasilkan electron negatif (tipe-n) silicon dan electron
positif (tipe-p). Ketika digabung,
kedua silicon ini akan membentuk sel fotovoltaik. Dan ketika sel tersebut ditempatkan
dibawah kaca secara bersamaan,
kedua tipe electron akan berubah menjadi sebuah panel surya.
Di
dalam panel surya, ada pelat logam konduktif yang terhubung ke kabel yang
mengarah ke penggabung array gabungan. Suatu perangkat digunakan untuk mengumpulkan
energy melalui inverter, dimana arus listrik akan langsung diubah menjadi arus listrik bolak-balik.
Solar Panel Mengubah Tenaga surya Menjadi Listrik
Tenaga Surya adalah
bentuk energi yang terdiri dari partikel tak terlihat yang disebut photon, yang
memiliki energy dengan massa sisa 0. Ketika photon bersentuhan dengan partikel lain,
energy akan berkembang dengan berbagai cara tergantung pada jenis atom apa yang
photon sentuh.
Di
sisi lain, listrik dihasilkan ketika electron mengelilingi atom-atom, yang
bergantung pada jenis material silicon untuk pembuatan sel fotovoltaik. Ketika matahari
menyentuh kristal silicon, electron di dalamnya mulai melompat naik dan turun.
Setelah electron cukup terbebani, ia
akan melepaskan diri dan bergerak lebih bebas. Elektron tipe-n akan mencari
silicon tipe-p untuk menggantikan elektron yang hilang dalam atom mereka, dan menghasilkan arus
listrik dari gerakan elektron-elektron ini.
Kualitas
semi konduktor dari silikon (sesuai dengan material bahannya) memungkinkan
untuk mempertahankan ketidakseimbangan elektron yang konstan. Artinya, pasokan listrik tenaga
surya akan selalu
siap setiap kali photon menghantam panel surya. Arus yang dikumpulan oleh kabel
kemudian akan dibawa menuju seluruh sistem dan mengantarkan listrik.